Rabu, 03 Februari 2010

KETIKA LANGIT MENJADI MENDUNG

Pagi ini cuaca di Jakarta nampaknya akan sangat cerah. Mentari menyeruak di
ufuk timur tanpa terhalang setitik awanpun. Jam 6.30 saya langsung
berangkat kerja, seperti biasa saya nunggu jemputan teman di tol bintara. dengan semangat saya melangkahkan kaki naik kwk 25 ke arah statiun cakung

Tapi, tiba-tiba saja langit menjadi gelap. Matahari yang tadi menyinari bumi
dengan kehangatan kini tertutup awan. Mendung. Tanda akan hujan. Padahal
cuaca tadi begitu cerahnya. Belum sampai lima menit yang lalu matahari
masih bersinar terang. Kini langit menjadi gelap. Dan bisa dipastikan tidak
lama lagi hujan akan turun. aku segera bergegas. dengan sedikit berlari aku dari stasiun ke pintu tol bintara sebelum hujan tercurah.

Perkiraan saya, hujan belum akan turun sampai lima belas menit lagi. Tapi ternyata saya bukan ahli meramal cuaca yang baik. Perkiraan saya keliru. Belum sampai semenit, gerimis sudah mulai turun. Dan semenit kemudian hujan turun dengan derasnya. Aku harus berteduh di sebuah pohon besar di pinggir jalan bersama beberapa
pejalan kaki dan pengendara motor. Selama beberapa menit kami menunggu hujan agak mereda. Tak lama hujan agak mereda dan saya segera berlari ke tol secepatnya.

Gara-gara hujan yang turun tiba-tiba dan membuat aku harus berteduh
sejenak, perkiraan waktu saya juga jadi agak meleset beberapa menit. Syukurlah saya bisa tiba tepat waktu.hanya berselang 5 menit saya sampai di tol bintara teman saya datang untuk menjemput.tepat setelah saya naik mobilnya hujan kembali tercurah, kali ini lebih deras daripada ketika aku berteduh dibawah pohon tadi. Dan saya kini tidak
bisa lagi memastikan apakah hari ini akan menjadi cerah kembali atau tidak.
Yang bisa saya lakukan hanyalah berharap hujan akan segera reda dan langit
kembali menjadi cerah.

Dan harapan saya ternyata tidak sia-sia. Siang ini hujan telah reda. Langit
memang belum terlalu cerah, tetapi matahari sudah mulai menampakkan
terangnya. Kini bahkan saya bisa melihat pelangi dengan warna-warni yang
indah menghiasi langit.

Kehidupan kadang nampak begitu cerah. Nampaknya tidak akan ada masalah yang
akan menghambat hidup kita. Pergumulan sepertinya sudah menjauh dari kita.
Tapi keadaan itu bisa berubah hanya dalam hitungan menit. Tiba-tiba saja
kita bisa berada di tengah keadaan yang menghimpit. Kehidupan yang nyaman
tiba-tiba saja berubah menjadi suram. Dan tidak lama kemudian kita mendapati
hidup kita telah berada di dalam lembah kekelaman yang pekat.

Ketika kehidupan kita tiba-tiba menjadi mendung bahkan gelap, kita hanya
bisa berharap kepada TUHAN. Karena kita percaya bahwa TUHAN senantiasa
menyertai dan menuntun kehidupan kita bahkan menghadapi pergumulan sekelam
apapun. Dan ketika kita berhasil melaluinya, kita akan bisa melihat pelangi
kasihNya begitu indah menaungi hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar