Rabu, 16 September 2009

PERPULUHAN

Christian graphics comment graphics



Kebanyakan orang KRISTEN masih belum mengerti kenapa mereka
harus memberikan perpuluhan dan persembahan lain ke rumah TUHAN. Dan menuding
bahwa hal itu hanya akal-akalan gereja untuk mengeruk uang jemaat dan memperkaya
hamba TUHAN. Banyak pula yang mengeluh mengapa hidupnya selalu susah, tetap
miskin, padahal sudah aktif di gereja dan memberikan perpuluhan.

Saat saya mempelajari lebih dalam mengenai hal ini, WOW… ternyata ada perkara luar biasa yang tersembunyi di dalamnya. Banyak orang yang hanya memberi persembahan, baik itu
perpuluhan maupun persembahan lain namun TIDAK dengan pengertian yang
BENAR.

Hidup ke-kristen-an bukan hanya sekedar
mempersiapkan tiket masuk surga, tapi TUHAN hendak memulihkan keadaan kita
seluruhnya pada saat kita masih tinggal di bumi, termasuk dalam perkara
keuangan/mamon. Iblis tahu kelemahan manusia dan menjerat manusia untuk berfikir bahwa segala-galanya adalah uang, tanpa uang tidak bisa apa-apa. Dengan uang, bisa membeli apapun
yang kita inginkan, dengan uang segala sesuatu dapat dikendalikan, dengan uang
semua dapat ditaklukkan. Namun mereka lupa, uang tidak dapat membeli kesehatan,
yang tidak dapat membeli cinta sejati, uang tidak dapat membeli keselamatan.

Sedemikian kuatnya pengaruh mammon ini sehingga ALLAH
membandingkan dirinya dengan MAMON (MATIUS 6:24)

1 TIMOTIUS 6:9-10, “ 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.”

Seseorang akan mengalami kemerdekaan keuangan bila mengikat perjanjian dengan ALLAH dan
melibatkan ALLAH dalam hal :

- Kepemilikan ALLAH dalam segala sesuatu dan dia hanya sebagai pengelolanya
- Menyerahkan bagian pertama kepada ALLAH
- Mengerti akan hukum tabur tuai

2 MACAM PENDAPAT YANG ADA DI TENGAH MASYARAKAT

a. Sebagian orang mengatakan bahwa bila memberikan
perpuluhan akan masuk dalam kelompok orang KRISTEN dan yang tidak memberikan
perpuluhan menjadi orang terbuang. Konsep berfikir ini dimiliki oleh ahli
Farisi/ahli TAURAT. Dimana mereka melakukannya hanya untuk memuaskan keinginan hati dan mengabaikan keadilan dan belas kasihan. (MAT 23:23)

b. Ada lagi yang berpendapat bahwa untuk memberikan perpuluhan, bagaimana digerakkan oleh hati, bila hati tergerak untuk memberi baru memberi, tapi bila tidak tidak usah memberi.. Apakah benar hati manusia bisa memberi dengan tulus tanpa itung-itungan ?

Amsal 16:2, "Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati."
Saat kita mengembalikan kepada TUHAN, sebenarnya TUHAN memiliki hak untuk tidak mengembalikannya, toch itu uangnya TUHAN juga. Tapi khusus mengenai perpuluhan ini, TUHAN bersumpah atas dirinya sendiri bahwa IA akan membukakan tingkap langit saat kita melakukan dengan BENAR dan SETIA.

ROMA 11:35, “Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus
menggantikannya.”

MALEAKHI 3:10b, “……ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”

Kata-kata di atas adalah sebuah JANJI BERKAT dan PERINGATAN,
secara tidak langsung ALLAH berkata, “ PERCAYALAH KEPADA-KU BAWALAH SELURUH
PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHANmu SEHINGGA AKU DAPAT MEMBUKAKAN GUDANG PENYIMPANAN BAGImu DAN MENGEMBALIKANNYA KEPADAmu. TETAPI JANGAN MENAHAN DARIPADA-KU APA YANG AKU MINTA.”

ALLAH tidak memperhatikan masalah jumlah uangnya tapi TUHAN
hendak melihat kerelaan dan ketaatan hati kita, apakah hati kita terikat kepada
uang atau tidak. ALLAH menetapkan kepada kita untuk memberikan perpuluhan,
supaya kita selalu belajar untuk takut akan TUHAN, tetap berada dalam koridor
yang benar dan juga untuk memberkati kita.


2 KOR 9: 6-10, 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai
kebajikan.

9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin,
kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."

9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;

Suatu hari di gereja diumumkan hendak membangun pelayanan misi dan kami diminta untuk menabur. Lalu TUHAN bilang “Berikan semua uang yang ada di dompetmu.” Walah….. saya complain dan tawar menawar “TUHAN, masa semuanya ‘kan jumlahnya lumayan besar, segini aja yaa.” Tapi TUHAN tetap bilang untuk memberikan semuanya. Jujur, saat itu hati saya tidak rela tapi saya mau belajar untuk tunduk karena semua yang saya miliki adalah milik TUHAN dan bukan milik saya. Memberi dengan mencucurkan air mata adalah harga yang harus saya bayar untuk hidup dalam iman dan hidup dalam iman tidak akan pernah mengecewakan.

Dan apa yang saya dapatkan, sungguh LUAR BIASA !! Saya memang belum mendapatkan secara materi tetapi dalam hal hikmat, marifat, karakter, iman, doa mengalami terobosan yang luar biasa. Bagi saya itu lebih dari cukup, karena saya percaya berkat ada diatas kepala orang benar.
2 MACAM PERSEMBAHAN
a. Persembahan khusus (berkat sulung, syukur, misi, pembangunan gereja, yatim/jompo/ janda)
b. Persembahan perpuluhan
FUNGSI
Maleakhi 3:10, “
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta
alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”
a.Persembahan
perpuluhan: dibawa ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan
di rumah-KU (rumah disini berbicara gedung/bangunan) . Untuk membiayai sewa gedung, listrik, air, lift, keamanan, parkir, staff, full timer.

b.Persembahan khusus : sudah ada link-linknya nya, misal: untuk misi, pembangunan gereja, yatim, jompo, janda, etc.

2 SIKAP MEMBERI
a. PAKSAAN,
bersifat doktrin, aturan main, peraturan yang telah ditetapkan gereja. Sikap
seperti ini dilakukan oleh ahli TAURAT dan orang-orang agamawi. Mereka tetap
member tapi didasari rasa takut karena tekanan “bila tidak memberi akan begini, bila tidak memberi akan begitu” jadi
dasar mereka memberi adalah karena takut kena hukum/azab TUHAN. TUHAN tetap adil, DIA tetap memberikan
berkatnya tapi berkat yang standart pula.

b. SUKARELA,
ABRAHAM memberikan teladan kepada kita untuk memberikan perpuluhan dengan sikap
sukarela, sukacita dan penuh kasih karena dia TAHU hal ini menyenangkan hati
TUHAN. TUHAN melihat ketulusan, ketaatan
dan kesungguhan hati ABRAHAM, karena itu ALLAH memberkati ABRAHAM dengan
berlimpah-limpah. Bukan lagi dengan takaran 30x, 60x, 100x tapi beribu-ribu kali lipat ganda.
GALATIA 3:29, “Dan
jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah.”

Bukankah ABRAHAM adalah BAPA LELUHUR kita, melalui dirinya lah kita memperoleh berkat bangsa-bangsa. Sikap ABRAHAM seperti inilah yang seharusnya kita teladani bagaimana dia
bisa menjadi sahabat ALLAH, bagaimana dia bisa sangat diberkati oleh ALLAH. Dan itu dimulai dengan sikap hatinya yang sungguh-sungguh kepada ALLAH. ABRAHAM sangat mengenal ALLAH dan dia tahu mengenai hak kepemilikan, karena itu ABRAHAM tidak segan-segan memberikan ISHAK, anak satu-satunya kepada ALLAH. Dan itu dimulai dengan TAAT saat TUHAN memerintahkan untuk keluar dari UR KASDIM.

PERPULUHAN melatih kita untuk belajar empati terhadap kebutuhan orang lain juga. Saat kita bisa memberi dengan kasih kepada ALLAH yang tidak kelihatan otomatis kita juga bisa Memberi kepada orang lain dengan kasih tanpa pamrih. Adalah yang sangat mustahil, saat seseorang berkata bahwa dia mengasihi ALLAH namun dia tidak menaati perintah-NYA. Dan ini bisa terlihat dari kesetiaan dia dalam memberikan perpuluhan. PERPULUHAN adalah pemberian minimum, terkadang TUHAN melatih kerelaan hati kita untuk memberikan Perpuluhan lebih dari 10%. Dan benar-benar bayar harga untuk perkara ini. Namun
percayalah, saat kita menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak sorai. Disitulah iman percaya kita kepada ALLAH teruji dan kita naik tingkat.

ROMA 4:13-18, 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.

PERTANYAAN YANG SERING TIMBUL SEPUTAR
PERPULUHAN :

1. Bila gaji/income saja kecil dibawah UMR apakah harus memberikan perpuluhan ?

YA, karena perpuluhan melatih kesetiaan dan ketaatan kita
kepada ALLAH dengan disertai sukacita dan pengertian yang benar. TUHAN tidak
melihat jumlah tapi TUHAN melihat hati kita.
Contoh: janda miskin yang memberi seluruh pendapatannya 2 keping perak
(LUK 21:1-4)

2. Untuk menghitung perpuluhan, apakah dipotong setelah biaya-biaya (biaya telepon, listrik, karyawan, transportasi, etc) yaitu laba bersih atau laba kotor ?
Bila pertanyaan ini saya kembalikan kepada anda, apakah
anda ingin TUHAN memberkati anda saat laba bersih atau laba kotor ? Jawabannya
ada di tangan anda.
TUHAN tidak pernah berhutang, sebuah benih yang ditabur tidak dapat langsung dipanen. Butuh waktu untuk bertunas, tumbuh dan menghasilkan buah. Entah 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 10 tahun, tergantung kairosnya TUHAN. Satu hal yang pasti, kita akan menuai bila kita tidak menjadi lelah dalam artian tetap beriman.

3. Bila saya sudah tua, tidak bekerja dan mengandalkan pemberian anak, apakah harus memberikan juga ?
YA, karena mereka dipakai TUHAN untuk memelihara anda. Dan
uang yang anda miliki adalah milik TUHAN juga, jadi sudah selayaknya anda
mengembalikan kepada TUHAN juga supaya terpelihara kesehatan dan segala
kepunyaan anda dari belalang pelahap.

4. Bila saya memiliki hutang yang sangat besar apakah harus perpuluhan juga ?
YA, anda harus mulai membuat pos-pos keuangan dan mengalokasikannya dengan tepat.
Langkah:
- Totalkan seluruh income anda (misal: anda memiliki beberapa sumber penghasilan)
- Rencanakan hutang anda ini akan lunas dalam tempo berapa lama
- Data pengeluaran rutin anda setiap bulan (uang sekolah, PDAM, listrik, transportasi, makanan, pembantu, pulsa, karyawan, perpuluhan, etc)
- Data pengeluaran tidak rutin (kontrakan rumah, sewa gedung, baju, sepatu, undangan, perbaikan, nonton, travelling, etc)
- Berapa bagian dari income yang akan dialokasikan sebagai dana cadangan untuk keadaan emergency. Ini PERLU !!
- Mulai memilah antara kebutuhan dan keinginan. Misal: pulsa, PDAM, listrik memang rutin tapi bisa ditekan biaya pemakaiannya.
- Pangkas biaya yang tidak perlu, misal: Biasanya setiap tahun anda berlibur ke luar negeri dan butuh dana sekitar 200 jt. Krn anda terlibat hutang, liburan anda digantikan dengan liburan di dalam negeri. Dengan demikian, anda dapat menggunakan uang tersebut untuk membayar hutang anda.
- Buat pos-pos keuangan, bisa juga dengan amplop untuk masing-masing pos supaya tidak terpakai.
- Ambil komitmen untuk sungguh-sungguh melakukan apa yang telah anda rencanakan dan berlakulah setia.

5. Bila saya rugi terus-terusan bahkan makin lama makin habis hartanya apakah harus memberi perpuluhan ?
Harus kita lihat dulu apa penyebab kerugian tersebut, apakah karena ditipu atau karena salah dalam mengelola keuangan. Bila karena ditipu dan tetap ada penghasilan tetap harus memberikan perpuluhan.. Bila karena salah dalam mengelola keuangan karena BESAR PASAR DARIPADA TIANG berarti dia harus mulai membenahi keuangannya dengan menerapkan prinsip sbb: setia menerima, setia mengatur, setia memberi. Setelah beres membenahi keuangannya, dia harus mulai setia untuk memberikan perpuluhan.

6. Bila buka toko baru dan masih rugi apakah harus membayar perpuluhan ?Bila toko tersebut belum memberikan income, tapi masih ada income dari sumber-sumber yang lain. Maka perpuluhan itu diambil dari total income yang sudah didapatkan.

7. Bila punya usaha P&D, toko makanan, atau glosir bagaimana menghitung perpuluhannya
a. Bila harga jual barang tersebut tetap, kita mulai menghitung stock awal bulan dan akhir bulan, dari sana bisa dihitung berapa income yang didapat dan berapa bagian untuk perpuluhan..

b. Bila harga jual barang tidak tetap (seperti aku toko kain), maka dihitung trx per harinya berapa dan memperkirakan berapa income yang didapat. Lalu catat dan sisihkan untuk perpuluhan.

c. Bagi yang tidak mau ribet, setiap orang punya RK. Nanti RK akan menggerakkan hati kita untuk memberikan sejumlah uang. Semua tetap kembali ke hati, berapa pun jumlah yang RK
suruh kita berikan, kita akan memberikannya dengan sukacita tanpa paksaan.

8. Bila tidak punya penghasilan sama sekali apakah harus memberi perpuluhan ?

Tidak punya penghasilan apakah karena malas bekerja atau full sebagai ibu rumah tangga jadi harus dilihat pokok permasalahannya. Bila karena malas atau tidak punya pekerjaan dan mengandalkan pemberian manusia, menurut hemat saya tetap dia harus menyisihkan untuk perpuluhan. Sedangkan bagi yang full ibu rumah tangga dan sumber penghasilannya hanya dari suaminya, dia tidak perlu memberikan perpuluhan karena sudah dipotong dari penghasilan suami. Beda kasus bila ibu RT ini punya sumber income lain berarti dia tetap harus
memotongnya untuk perpuluhan..

9. Bagaimana dengan income yang didapat dari bunga bank, pemberian orang lain (angpao, door price, lucky luck, arisan, etc)? Semua itu termasuk sumber income yang bersifat insidentil/sesekali , dan tetap harus disisihkan untuk perpuluhan.

10. Bila suami istri bekerja, milik siapakah yang dipotong untuk perpuluhan ?
Keduanya adalah sumber income, bisa disatukan baru kemudian
dipotong untuk perpuluhan atau masing-masing memotong sendiri.

11. Bila saya memberikan perpuluhan itu ke gereja, apakah yakin bahwa uang itu akan digunakan dengan benar dan tepat sasaran ? Maleakhi 3:10, “Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku.”

Saat anda memberikan perpuluhan, lakukan dengan iman bahwa apa yang anda lakukan sudah tepat sesuai dengan yang TUHAN kehendaki. Menurut hemat saya, anda tidak perlu dipusingkan, apakah uang itu digunakan dengan benar atau diselewengkan. Bila ternyata uang itu diselewengkan oleh gembala atau staff itu adalah tanggung jawab dia dihadapan TUHAN. Karena dia telah berani memakan uang TUHAN, dan hal itu akan mendatangkan kutuk
kepadanya dan keturunannya.

Saat kita bernaung di sebuah gereja lokal, mendapatkan makanan rohani, mengalami perubahan dalam kehidupan, mendapatkan covering di tempat itu, sudah seharusnya kita menundukkan diri pada gembala setempat dan PERCAYA bahwa mereka akan mengelola dana-dana tersebut dengan benar dan mengalokasikannya dengan tepat untuk ke-maslahat- an jemaat.

Gembala berfungsi sebagai covering dan TUHAN memakai gembala sebagai saluran untuk mencurahkan berkatNYA atas diri anda. Bila kepada gembala lokal, anda sudah tidak percaya dan tunduk kepadanya, secara tidak sadar anda sudah menyumbat saluran berkat itu. Saya
sarankan kepada anda, untuk segera angkat kaki dan mencari gereja lokal dimana anda dapat mempercayai seorang gembala dengan sepenuhnya dan tunduk kepadanya.
Supaya berkat TUHAN tidak tertahan atas diri anda. Mungkin anda pikir perkataan saya ini kejam tapi ini demi kebaikan anda juga.

12. Saya sudah setia memberikan perpuluhan tapi
kenapa saya masih menderita kerugian entah ditipu orang, sakit penyakit,
kecelakaan, kebakaran, etc ?

Beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu :
a. Perpuluhan dan persembahan adalah seperti 2 sisi pada 1 koin, tidak bisa dipisahkan. JADI, anda harus melakukan keduanya.

b. Apakah anda sudah memberi dengan tepat dan benar sesuai dengan TUHAN inginkan ?

Saat kita memberikan perpuluhan dan persembahan, itu artinya kita sedang menabur di ladang kehidupan TUHAN yang telah diberikan kepada kita. Bila kita menabur sesuai keinginan kita, kita hanya menabur sebagian kecil dari keseluruhan area. Akibatnya kita hanya akan menuai sedikit sesuai dengan yang kita tabur (itupun bila tidak habis oleh belalang pelahap).
Bila kita hanya memberikan perpuluhan sesuai dengan hati kita, itu artinya kita
hanya mendirikan pagar pembatas separuh dari yang seharusnya atas ladang
tersebut, akibatnya segala macam hama pengrusak bisa masuk, memakan dan merusak
benih yang telah kita tabur. SIA-SIA BUKAN ????

Supaya bisa menghasilkan hasil yang max dan tidak habis dimakan oleh belalang, kita harus menabur (persembahan khusus dan perpuluhan) sesuai dengan yang TUHAN inginkan
dan bukan keinginan kita.

c. Kurang berhikmat.
TUHAN tempatkan kita seperti domba di tengah serigala, karena itu kita butuh hikmat TUHAN dan mengandalkan RK dalam segala aktivitas jangan sampai kita tertipu oleh si setan.

d. Setia.
ALKITAB berisi janji-janji TUHAN dan merupakan satu
kesatuan, jadi kita tidak bisa memilah-milah mana yang kita sukai “itu” yang
kita ambil dan yang tidak kita sukai “itu”
dibuang.

LAKUKAN YANG SATU DAN JANGAN ABAIKAN YANG LAIN. LAKUKAN PERPULUHAN DENGAN SETIA DAN JANGAN ABAIKAN KEBUTUHAN ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA. LAKUKAN PERPULUHAN DENGAN SETIA DAN JAGA KEHIDUPAN ROHANI ANDA.

13. Saya sudah setia memberikan perpuluhan tapi mana buktinya ?
HUKUM TABUR TUAI, sebuah benih yang ditaburkan membutuhkan waktu untuk bertumbuh, ada proses demi proses yang harus dilakukan untuk bisa menghasilkan buah. Dan juga dibutuhkan kesungguhan si petani untuk merawat dan memeliharanya. Hal inilah yang sering dilupakan oleh anak-anak TUHAN, mereka lupa untuk bertindak sebagai petani yang harus memelihara dan menjaga setiap benih yang ditaburkan itu melalui SIKAP HIDUP sehari-hari sesuai FT, buka hanya hari minggu saja. Mereka mengharapkan TUHAN memberikannya dengan instan “CLING” seperti sulap dan menuduh TUHAN tidak adil saat belum memberikannya. TUHAN pasti memberikan berkatnya kepada kita sesuai dengan KAIROS nya TUHAN dan bukan keinginan kita..

14. Saya punya anak rajin memberikan perpuluhan dan aktif melayani di gereja, tapi kebutuhan orang tua dan sanak saudara mereka abaikan, bagaimana ini ?
MATIUS 23:23b, “…….tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat
kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus
dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”
1 TIM 5:8, “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi
rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
JANGAN mempergunakan Firman dibawah ini untuk membenarkan
diri sendiri seperti yang ahli FARISI lakukan.
MATIUS 15:4-7, 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,
15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
15:7 Hai orang-orang munafik…

FT katakan, kita tidak boleh melakukan yang satu dan
mengabaikan yang lain, harus melakukan semua kebenaran FT dan menjadi saksi
KRISTUS. Bila anak tersebut malah mengabaikan orang tuanya, berarti anak itu
belum mengerti FT dengan benar, harus diberitahukan apa kesalahannya dan
dibimbing menuju kedewasaan. Bila dia tetap mengabaikan tanggungjawabannya,
berarti dia sama dengan orang murtad.

Siapa saja yang harus kita perhatikan kebutuhannya dan kita
bantu (berdasarkan tingkat prioritas ) ?
1. Keluarga inti (suami, istri, anak-anak)
2. Keluarga dekat (orang tua, mertua, kakek nenek, saudara kandung)
3. Keluarga jauh (saudara sepupu, keponakan, paman bibi, saudara segaris, saudara jauh)
4. Saudara seiman (pendeta, gembala,fulltimer, jemaat yang mengalami kesusahan)
5. Komunitas Kristen di tempat lain (gereja lain, misionaris, atau mungkin negara lain di
seluruh dunia)
6. Komunitas non- Kristen

Cara memberi yang benar (ini diluar perpuluhan dan persembahan khusus) adalah sebagai berikut :
1. Minta hikmat TUHAN siapa, kemana, bagaimana, dan berapa besar uang yang harus diberikan ? jangan sampai kita menabur di tanah yang gersang.
2. Peka terhadap kebutuhan orang lain, bahwa orang tersebut memang benar-benar membutuhkan untuk kelangsungan hidupnya dan bukan karena malas bekerja atau untuk foya-foya dan hidup mewah.
3. Selidiki apakah dana yang kita salurkan itu benar-benar digunakan dengan benar, tepat dan bertanggungjawab atau tidak. EVALUASI
4. JANGAN menerima apapun yang tidak bermutu dari TUHAN. Harapkan bongkahan terbesar dan bukan hanya remah-remah saja.
HIDUP ANDA MAU DIBERKATI ?????

LAKUKAN SELURUH KEBENARAN FIRMAN TUHAN TANPA TAWAR MENAWAR
DENGAN TUHAN

Selasa, 15 September 2009

NASEHAT BAGI YANG SAKIT HATI

Christian graphics comment graphics

1. Yang Sakit Hati adalah orang bodoh
Ayub 5:2 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang
bebal dimatikan oleh iri hati.

2. Yang Sakit Hati akan cepat mati
Ayub 21:25 Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah
merasakan kenikmatan.

3. Yang Sakit Hati akan Hancur
Mazmur 112:10 Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia
menggertakkan giginya, lalu hancur; keinginan orang fasik akan menuju
kebinasaan.

4. Yang Sakit Hati Akan Pikul Beban Berat
Amsal 27:3 Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih
berat dari kedua-
duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.

5. Yang Sakit Hati Akan Luka Batin
Amsal 27:9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi
penderitaan merobek jiwa.

6. Jagalah Hati Supaya ada Kehidupan
Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari
situlah terpancar kehidupan.

7. Buanglah Kesedihan karena itu Sia-sia
Pengkhotbah 11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah
penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah
kesia-siaan.

Berikan Kepadaku Kelegaan

Christian graphics comment graphics

Berikan Kepadaku Kelegaan

Aku berdoa kepada Bapa agar memberikan kepadaku kelegaan saat menghadapi
masalah dan beban berat maupun sakit hati atas perbuatan orang lain. Dan Tuhan
memberikan ku ayat ini: Matius 11: 28 Marilah kepada-Ku, semua yang
letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang
dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Oleh: (Hendra Kasenda)

Bapa mengapa sih di dunia ini ada orang-orang yang membuat anak-anakmu
menderita, memiliki beban berat dan sakit hati?
Karena ini adalah dunia anakku. Saat kamu berada di dunia penderitaan
dan airmatalah yang kamu peroleh. Hal ini wajar karena dalam dunia ini
dosa bercokol sudah cukup lama. Untuk itu rindukanlah tanah air
surgawi dimana tidak akan ada lagi airmata disini. Aku memberikanmu
perlindungan yang sempurna sebagai anakKU, tapi sebagai manusia yang
berdosa engkau juga harus menanggung perasaan sakit hati, ditinggalkan
dan beban berat itu sebagai akibat dari perbuatan dosamu. Ingat setiap
perbuatan dosa adalah menabur dalam daging dan pasti akan menuai dalam
daging juga.
Saat kamu berbuat dosa kamu menabur penderitaan dalam dagingmu dan
yang akan kamu tuai ketika orang lain berbuat jahat padamu atau
meninggalkanmu sehingga engkau menghadapi masalah dan sakit hati.
Aku menawarkan kepadamu pengampunan atas dosa-dosamu. Mintalah
kepadaku pengampunan maka akan kuberikan padamu. Dan Aku akan
mengangkat sakit hati dan beban berat dalam hatimu. Sebab Akulah Tuhan
yang penuh kasih dan penyanyang. Yang meskipun menghukum tapi
menyanyangi juga, meskipun meninggalkan tapi mengasihani juga. Aku
adalah Bapamu yang kekal

Bapa, jika aku berbeban berat, bermasalah dan sakit hati seperti ini
maukah Engkau mengangkatnya daripadaku segera?
Anakku, engkau harus belajar memikul kuk yang aku ijinkan terjadi
padamu. Hal ini untuk membuat engkau menjadi kuat. AKU saja turun ke
dalam dunia untuk bisa merasakan penderitaan sebagai manusia sehingga
AKU bisa menghiburkan dan memberikan kasih yang besar kepada kalian.
Jika ada kuk yang harus dipikul, pikullah itu, sebagaimana aku memikul
salib. Salib seseorang tidak sama dengan salib ku. Kuk setiap orang
tidak sama. Tapi masing-masing harus memikulnya sehingga kita dapat
merasakan penderitaan itu dan menjadi lebih peka akan kebutuhan
sesama. Pikullah kuk yang Aku berikan kepadamu dan belajarlah
daripadaKu karena AKu lemah lembut dan jiwamu akan mendapat
ketenangan.
Aku bisa saja mengangkatnya segera tapi itu tidak akan membuat engkau
menjadi belajar dari sana. JIka Aku rasa waktunya sudah cukup maka AKu
akan mengangkatnya darimu dan seusai itu engkau akan keluar seperti
emas yang murni yang siap dipakai dalam kerajaanku. Engkau tidak usah
kuatir untuk belajar dariku karena kuk yang Ku pasang itu enak dan
bebanKu ringan. Karena Aku tidak akan memberikan beban kepada orang
lain suatu beban yang tak mampu dipikulnya.
Beban yang kamu pikul AKu berikan sepadan dengan kekuatanmu. Angkat,
pikullah itu dan berjalanlah dalam iman denganKu bahwa Aku tidak akan
meninggalkanmu. Buang keegoisanmu dan keinginan mengasihani diri
karena hal itu tidak akan membuatmu menjadi berhasil.

Jadi kalau begitu Bapa apakah maksudMu memberikan kepada kami manusia
beban, masalah dan mengijinkan sakit hati datang dalam hidup kami?
Aku mengijinkan semua itu terjadi supaya kamu menjadi kuat dalam
menghadapi tantangan-tantangan dalam kehidupanmu di masa depan. AKu
juga mengijinkan masalahmu menjadi berat dan sakit hatimu seperti
menyayat supaya kamu ingat akan AKU, Allah yang memberikan kelegaan
dan kelepasan. Setiap persoalan dan sakit hati yang AKU ijinkan
terjadi didalam dirimu disana ada Aku yang turut bekerja untuk
mendatangkan kebaikan bagimu. Berjalanlah dengan iman. Airmatamu tidak
akan sia-sia. Karena jika kamu menabur dengan air mata maka kamu akan
pulang dengan kelimpahan. Aku memberkati orang-orang yang mencariKU
disaat mereka sakit hati dan patah hati. Karena Aku bertahta dalam
hati yang hancur.

Nah, Bapa jika kami sakit hati apakah yang harus kami lakukan Tuhan?
Kami tidak bisa hidup tanpa orang-orang yang mengasihi kami tapi
sekarang pergi begitu saja.
Anakku, begitulah sifat manusia. Ketika kamu menyandarkan diri pada
manusia maka kamu akan kecewa. AKu katakana kepadamu sandarkanlah
dirimu kepadaKU. Kasihilah Aku dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Tapi kasihilah
sesamammu seperti dirimu sendiri. Hatimu sakit sekarang karena kamu
tidak mengasihi Aku dengan segenap hati, malahan kamu lebih mengasihi
manusia dengan segenap hatiimu, mulai sekarang berubahlah. Belajarlah
mengasihi AKU dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwa dan
kekuatanmu.
Saat kamu sakit hati anakku, ampunilah orang yang bersalah kepadamu.
Lepaskanlah berkat bagi mereka dengan demikian engkau membebaskan
dirimu sendiri suatu penderitaan yang tidak perlu.
JIka engkau mengampuni kesalahan orang maka Akupun akan mengampuni
kesalahanmu. Tidak usah diingat-ingat perbuatan jahat manusia,
biarkanlah apa yang mereka tabur akan mereka tuai juga. Itulah hukumKu
yang terus berlaku hingga selamanya.
JIka kamu merasa sakit hati ingatlah bahwa AKU bisa mengubahkan hatimu
itu menjadi penuh sukacita jadi datanglah kepadaKu dalam doa dan
pujian dan penyembahanmu. Aku bertahta diatas pujian.

thanks venan

Christian graphics comment graphics

he he he he,.. so happy 2day,.. Rencana Tuhan itu selalu indah dan bagiku juga sangat indah. semalam pulang pelayanan dari dharmala, ada teman, pemain musik, drummer namanya venan,.. nawarin pulang bareng,... lumayan bangat,... nyampe tanjakan diantarin,..
tapi ya selama ini, sepanjang aku jalan ma teman dan di boncengin,.. baru ini ada orang yang sebaya aku bawa motor sangat pelan dan keliling kota jakarta. ha ha ha ha,. rute yang sangat jauhhh,.. jalur pulang : sudirman lewat BNI 46 muter ke menteng - cempaka putih-pemuda-klender-p. kopi-walikota- pulo gebang. selain jalur yang panjang, naik motorna serasa naik sepeda,.. ha ha ha ah. lambat bangat

pengen complain, tapi ga enak, dah nebeng komplen2 lagi,.. bisa2 besok ga mau di tebengin lagi,.. di jalan jadi senyum senyum sendiri. Tapi orangnya asik bangat. sepanjang jalan, dia critaa terus,.. jadi walaupun jauh, ga begitu berasa,.. hope besok2 dia ga kapok boncengin aku

thanks venan

Senin, 14 September 2009

kemarahan dan tawa akan berlalu dengan cepat

Kesenangan dan tawa akan berlalu dengan cepat, tapi kemarahan akan tinggal dalam hati untuk waktu yang lama,... hanya beberapa orang yang bisa meluapkan kemarahan dan dengan cepat melupakannya.

Jumat, 11 September 2009

Dia buka Jalan


Christian graphics comment graphics

Dia buka jalan
Saat tiada jalan
Dengan cara yang ajaib
Dibukanya jalanku

Dia menuntunku
Dan memeluk diriku
Dengan kasih dan kuasaNya
Dia buka jalan

Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun aku temui
Langit bumi 'kan lenyap
Tapi firmanNya tetap
Saat ini Dia buka jalan

Kepahitan merugikan diri sendiri

Kepahitan merugikan diri sendiri

Pernahkah Anda dilukai oleh orang lain dimasa lalu?
Jika ya, sudahkah Anda telah terlepas dari rasa sakit ? atau luka tersebut terus tertoreh di dalam hati Anda?

Disakiti atau diperlakukan tidak adil merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi diri kita bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita.

Saat disakiti kita dapat memilih untuk terus mencengkeram rasa sakit dan menjadi pahit hati. Hidup kita menjadi menderita, kita membenci dan menyalahkan orang yang menyakiti kita. Satu hal yang pasti bila pilihan ini yang kita ambil, maka orang yang menyakiti kita tidak akan tersakiti, tapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Dan bila dibiarkan terus menerus akan menjadi akar pahit dalam hidup kita.

Kepahitan bisa menjadi sesuatu yang mematikan, tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga ke orang lain (bahkan mungkin orang yang kita kasihi).

Adolf Hitler adalah contoh orang yang mempunyai luka batin dimasa lalu, dan seperti yang kita tahu akibat luka tersebut banyak orang yang menderita bahkan mati.

Jangan biarkan kehidupan kita dikotori oleh kepahitan, mulailah untuk mengampuni dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan Anda dan memberi keadilan bagi Anda. Hapus setiap kepahitan dihati Anda hingga ke akar-akarnya dan rasakan kelepasan sejati dari Tuhan.

Ibrani 12:15
"Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan dan mencemarkan banyak orang."
Hebrews 12:15
"Looking diligently lest any man fail of the grace of God; lest any root of bitterness springing up trouble you, and thereby many be defiled."

KAYA DAN MISKIN ADANYA HANYA DALAM FIKIRAN ANDA DAN SAYA

KAYA DAN MISKIN ADANYA HANYA DALAM FIKIRAN ANDA DAN SAYA

Aku tak kan pernah melupakan Paskah tahun 1946.
Usiaku empat belas tahun, adik perempuanku, Ocy, baru dua belas tahun sedangkan kakak perempuanku, Darlene, enam belas tahun.
Kami tinggal di rumah bersama ibu kami, dan kami berempat tahu apa yang harus kami perbuat tanpa seorang ayah.
Ayahku telah meninggal lima tahun sebelumnya, meninggalkan Ibu tanpa uang dan tujuh orang anak usia sekolah yang masih harus dibesarkan.

Pada tahun 1946, kakak perempuanku menikah dan kakak-kakak lelaki ku meninggalkan rumah. Satu bulan sebelum perayaan Paskah, Pastor di Gereja kami mengumumkan bahwa kami akan menyelenggarakan sebuah acara khusus untuk membantu keluarga-keluarga miskin. Ia meminta kepada setiap orang untuk menabung dan berderma.

Sepulang ke rumah, kami berbincang-bincang tentang apa yang dapat kami perbuat. Kami memutuskan membeli dua puluh lima kilogram kentang dan mencukupkan diri dengan kentang sekian untuk sebulan. Ini akan memungkinkan kami menabung dua puluh dolar jatah belanja kami untuk kami dermakan.

Kemudian terpirkir lagi oleh kami bahwa jika kami menggunakan lampu penerangan seperlunya saja dan tidak mendengarkan radio, kami dapat menabung dari penghematan listrik bulan itu. Darlene mengambil sebanyak mungkin pekerjaan membersihkan rumah dan halaman tetangga, dan kami berdua menjadi pengasuh bayi bagi siapa pun yang bersedia. Dengan lima belas sen kami dapat membeli kain perca yang cukup untuk membuat tiga buah bantalan untuk memegang panci panas, yang sebuahnya kami jual seharga satu dolar. Kami
mendapatkan dua puluh dolar dari menjual bantalan pemegang panci ini. Bulan itu merupakan salah satu bulan terbaik dalam hidup kami.

Setiap hari kami menghitung uang kami untuk mengetahui berapa banyak yang telah kami tabung. Pada malam hari kami duduk-duduk dalam kegelapan dan berbincang tentang bagaimana keluarga-keluarga miskin itu akan menikmati uang yang akan diberikan oleh gereja kepada mereka. Menurut perkiraan kami ada delapan puluh orang miskin di gereja kami, maka kami membayangkan bahwa berapa pun besar uang yang harus kami sediakan, sumbangan ini pasti akan bernilai dua puluh kali lebih besar. Bagaimanapun, setiap hari Minggu Pastor mengingatkan semua orang untuk menabung dan memberikan tabungan itu sebagai derma.

Pada malam sebelum perayaan Paskah, kami begitu bersemangat sehingga kami hampir tidak dapat tidur. Kami tidak peduli bahwa kami tidak akan memiliki baju baru untuk Paskah; kami berhasil mengumpulkan tujuh puluh dolar untuk didermakan. Kami tidak sabar untuk segera berangkat ke gereja!

Pada hari minggu pagi itu, hujan turun dengan deras sekali. Kami tidak mempunyai payung, padahal gereja kami lebih dari dua kilometer jauhnya dari rumah kami, tetapi kami tidak peduli bahwa kami akan basah kuyup. Darlene telah melekatkan sehelai karton pada sepatunya, maksudnya untuk penutup lubang pada solnya. Karena hujan, karton itu basah, sehingga sepatunya berlubang lagi dan kakinya menjadi basah juga.

Akan tetapi kami hadir di gereja dengan bangga. Kami mendengar beberapa teman sebaya kami membicarakan baju kami yang telah lusuh. Aku memandangi mereka yang berpakaian baru itu, tetapi aku justru merasa kaya.

Ketika acara persembahan dimulai, kami duduk di baris kedua dari depan. Ibu memasukkan lembaran sepuluh dolar ke dalam kantong persembahan, dan kami masing-masing memasukkan lembaran uang dua puluh dolar.

Kami bernyanyi-nyanyi di sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Saat santap siang, Ibu memberikan sebuah kejutan kepada kami. Ia telah membeli selusin telur, sehingga kami merebus telur-telur itu menjadi telur Paskah untuk menemani kentang goreng kami!

Menjelang petang hari, pastor menghentikan mobilnya di depan rumah kami. Ibu menyambutnya di pintu, mengobrol dengannya beberapa lama, kemudian kembali dengan sebuah amplop di tangannya.
Kami menanyakan isi amplop itu, tetapi ia tidak mengatakan apa pun. Ia membukanya dan di dalamnya ternyata ada sejumlah uang. Ada tiga lembaran dua puluh dolar, satu lembaran sepuluh dolar dan tujuh belas lembaran satu dolar.

Ibu memasukkan kembali uang itu ke dalam amplop. Kami tidak bicara, hanya duduk sambil menatap lantai. Dari merasa seperti orang kaya kami berubah menjadi seperti orang miskin. Kami, anak-anak, hidup begitu bahagia sehingga kami merasa kasihan kepada siapa pun yang tidak mempunyai ibu seperti Ibu dan tidak mempunyai ayah seperti mendiang ayah kami, juga tidak mempunyai banyak saudara yang masing-masing mempunyai teman banyak.

Perlengkapan makan kami sedikit, tetapi kami merasa lucu bila pada saat santap kami hanya memegang sebatang garpu atau sebatang sendok. Kami hanya mempunyai dua bilah pisau meja, sehingga kami menggunakan pisau itu secara bergiliran, tetapi kami senang. Kami tahu kami tidak memiliki banyak barang yang ada pada kebanyakan orang lain, tetapi kami belum pernah merasa miskin.

Pada hari Paskah tahun itu kami baru sadar bahwa kami miskin. Pastor telah mengantarkan kepada kami uang bagi keluarga-keluarga miskin, jadi pastilah kami termasuk orang miskin, kata ku dalam hati. Aku tidak senang menjadi orang miskin. Aku memperhatikan baju kumal dan sepatu butut ku dan tiba-tiba aku merasa malu sekali - aku bahkan tidak ingin ke gereja lagi. Setiap orang di sana berangkali sudah tahu bahwa kami orang miskin!

Aku berpikir tentang sekolah. Aku sudah duduk di kelas sembilan dan prestasi ku tertinggi di kelas ku dengan murid lebih dari seratus orang. Aku ingin tahu apakah anak-anak di sekolah sudah tahu bahwa kami miskin. Aku memutuskan berhenti sekolah karena aku sudah menyelesaikan kelas delapan.
Bukankah itu batas minimal wajib belajar dari pemerintah pada waktu itu?

Kami duduk diam lama sekali. Kemudian hari menjadi gelap, maka kami berangkat tidur. Selama sepekan itu, kami anak-anak perempuan berangkat ke sekolah dan pulang, dan tak seorang pun bicara banyak. Akhirnya, pada hari Sabtu, Ibu bertanya tentang apa yang ingin kami perbuat dengan uang itu.

Apa yang biasa diperbuat oleh orang miskin bila memperoleh sumbangan?
Kami tidak tahu. Kami baru saja tahu bahwa kami miskin. Kami enggan pergi ke Gereja pada Hari Minggu, tetapi Ibu mengatakan bahwa itu harus. Walaupun hari sangat cerah, kami tidak bicara banyak. Ibu mulai bernyanyi, tetapi tidak seorang pun dari kami bergabung, maka ia hanya menyanyi satu bait.

Di Gereja ada seorang pembicara tamu. Ia bercerita tentang bagaimana jemaatnya di Afrika telah membuat rumah ibadat dari bata yang dibuat sendiri dengan cara dijemur, tetapi mereka memerlukan uang untuk membeli atap. Katanya, seratus dolar sudah cukup untuk mengatapi rumah ibadat itu. Pastor menambahkan, 'Tidak dapatkah kita semua berkorban untuk membantu orang-orang miskin itu?'.
Kami saling berpandangan dan tersenyum untuk pertama kalinya pekan itu.

Ibu merogoh dompetnya dan mengeluarkan amplop tersebut. Ia memberikannya kepada Darlene. Darlene memberikannya kepada ku, dan aku memberikannya lagi kepada Ocy. Ocy membawa amplop itu ke kotak derma.

Ketika uang yang terkumpul dihitung, Pastor tamu itu mengumumkan bahwa jumlahnya sedikit lebih dari seratus dolar. Ia senang sekali. Ia senang sekali. Ia tidak menduga akan mendapatkan sebanyak itu dari sebuah gereja yang jemaatnya tidak banyak.
Ia berkata, 'Di antara Anda pastilah ada yang cukup kaya.'
Tiba-tiba pernyataan itu menyentak!
Kami telah menyumbangkan delapan puluh tujuh dolar dari uang yang seluruhnya hanya 'seratus dolar lebih sedikit.'

Kamilah orang kaya di gereja kami!
Bukankah Pastor tamu itu telah berkata demikian?

Sejak hari itu, aku tidak pernah merasa miskin lagi.
(Eddie Ogan - Chicken Soup for the Golden Soul)

We make a living by what we get and make a life by what we give

salam kasih hangat & persahabatan untuk Anda,

Senin, 07 September 2009

Tanda Tanda Luka

Christian graphics comment graphics

Sumber : http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2008/09/tanda-tanda-luka.html

Beberapa tahun yang lalu di sebuah musim panas di Florida bagian selatan. Seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau di belakang rumahnya. Dengan tergesa-gesa dia berlari keluar pintu belakang sambil melepaskan sepatu, kaus kaki dan kaosnya, terjun ke air yang dingin. Dia berenang dan berenang terus tanpa disadarinya bahwa dia sudah berada di tengah-tengah danau.

Bersamaan dengan itu, seekor buaya besar juga sedang berenang ke arah yang sama. Ibunya dari dalam rumah memandang ke arah jendela dan melihat anaknya dan buaya tersebut semakin lama semakin mendekat satu dengan yang lain. Dengan ketakutan yang luar biasa, dia berlari ke dekat pinggir danau tersebut sambil berteriak kepada anaknya dengan sekuat tenaga. Ketika mendengar teriakan ibunya, anaknya sadar dan berbalik berenang ke arah ibunya. Namun terlambat sudah.


Buaya besar tersebut juga sudah berhasil menjangkau dia. Dari dermaga, ibu itu menggapai lengan anak lakinya bersamaan dengan buaya besar tersebut m
enyambar paha dari anaknya.Terjadilah tarik- menarik yang sangat mengerikan antara keduanya. Buaya besar tersebut jauh lebih kuat dari ibunya, namun demikian ibunya bertahan mati-matian untuk tidak menyerah dan membiarkan anaknya terlepas. Seorang petani yang kebetulan lewat di sekitar lokasi mendengar teriakan ibu tersebut, bergegas turun dari mobilnya dan menembak buaya besar itu.

Secara luar biasa setelah berminggu-minggu di rumah sakit, anak laki-laki tersebut berhasil diselamatkan dan disembuhkan. Pahanya penuh dengan bekas luka dari serangan buaya yang sangat ganas itu dan di bagian lengannya juga terdapat bekas luka cakaran dari kuku-kuku ibunya yang menancap pada daging lengannya sebagai usaha mempertahankan nyawa anaknya yang dikasihinya.


Setelah lewat masa-masa traumanya, seorang wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki- laki tersebut meminta dia untuk menunjukkan bekas luka-luka di pahanya. Anak tersebut kemudian mengangkat celananya, namun dia secara bangga juga berkata kepada si wartawan. "Lihat bekas luka- luka di tanganku yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut" Ini terjadi karena ibu saya tidak pernah menyerah dan tidak mau melepaskan aku.”


Saudara dan saya dengan mudah dapat mengenali anak laki-laki tersebut. Kita semua punya bekas luka- luka, bukan dari gigitan buaya atau dari satu peristiwa yang sangat dramatis. Tetapi bekas luka- luka dari masa lalu yang sangat menyakitkan. Beberapa dari bekas luka-luka tersebut tidak dapat dikenali dari luar tapi menggoreskan penyesalan yang sangat dalam bagi kita. Namun, beberapa luka, saudaraku, adalah bekas-bekas luka karena Tuhan tidak mau menyerah atas kita. Di tengah-tengah pergumulan Anda, Dia terus bertahan untuk terus memegang Anda.


Firman Tuhan berkata bahwa Allah mengasihi Anda. Bilamana Yesus Kristus ada di dalam kehidupan Anda, Anda menjadi anakNYA. Dia sangat rindu untuk memproteksi dan menyediakan kebutuhanmu dengan cara apapun juga. Tetapi seringkali kita secara bodoh melakukan perkara-perkara yang membahayakan diri kita sendiri. kehidupan selayaknya sebuah danau tempat kita berenang, danau yang dipenuhi berbagai bahaya dan kadang kala kita lupa bahwa musuh kita sedang menunggu untuk menyerang.


Ketika peristiwa tarik-menarik terjadi, berbahagialah bilamana Anda memiliki bekas luka di lengan Anda sebagai tanda kasihNya pada Anda. Dia tidak pernah dan tidak akan sekali-kali menyerah dan membiarkan serta melepaskan anda pergi.